Digitalisasi Gudang
Digitalisasi gudang KUD merupakan tahap awal dari transformasi digital di pedesaan. Namun transformasi digital ini masih menghadapi berbagai hambatan, seperti kendala infrastruktur yang tidak merata, kendala geografis dan belum meratanya fasilitas jangkauan internet, terutama di NTB
Koperasi Konsumen Pusat KUD NTB juga mempunyai sasaran agar dapat memiliki peran penting dalam mendistribusikan bahan pokok dan kebutuhan konsumsi masyarakat, khususnya di pedesaan dengan memanfaatkan gudang yang berada di dekat aktivitas ekonomi masyarakat sebagai gudang logistik. Pengelolaan gudang logistik ini terkendala dengan sistem pengelolaan gudang yang manual dan tradisional. Hal ini menyebabkan berbagai inefisiensi, seperti:
- Kesulitan dalam melacak persediaan barang.
- Proses pemesanan dan pengiriman yang lambat.
- Ketidakakuratan data.
- Kerusakan barang yang tinggi.
- Biaya operasional yang tinggi
Untuk itu Koperasi Konsumen Pusat KUD NTB bekerjasama dengan Induk KUD dan PT. Jaring Logistik Indonesia (JLI) mengembangkan program digitalisasi gudang KUD melalui Sistem Platform Digital Warehouse Management System (WMS).
Digitalisasi Gudang mulai lebih terfokus kepada kebutuhan dasar pangan seperti minyak goreng, beras, gula dan tepung terigu. Selain menjual barang kebutuhan pokok tersebut, juga tetap berjalan dengan produk pabrikasi dan barang-barang Koperasi dan UMKM.
Bekerjasama dengan Retail Kita Indonesia (RKI), Koperasi Konsumen Pusat KUD NTB juga mengembangkan distribusi minyak goreng ke KUD Anggota dan pasar umum.
Dengan menerapkan teknologi digital, Koperasi Konsumen Pusat KUD NTB dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan gudang, seperti melacak persediaan barang, meningkatkan proses pemesanan dan pengiriman, dan mengurangi biaya operasional.